10 Alasan Mengapa Manchester United Harus memecat Jose Mourinho

Masa bakti Jose Mourinho dengan Manchester United pada musim ini telah memasuki tahun kedua. Dari catatannya bersama United selama dua tahun ini, menuai banyak kritikan dari berbagai pihak.

Terutama sejak Manchester United harus tersingkir dari Liga Champions dari Sevilla musim ini. Banyak yang menilai, tim asuhannya tidak layak tersingkir begitu cepat dari pentas Liga Champions, terlebih dari tangan tim Sevilla.

Fans pun menilai, orang yang paling berhak disalahkan adalah Jose Mourinho. Sejumlah keputusan Mourinho pun banyak dipertanyakan oleh fans, terutama ketika ia lebih memilih memainkan Marouane Fellaini daripada Paul Pogba yang fit dan Marcus Rashford yang biasanya bermain di sisi kiri dipindahkan posisinya.

Banyak yang mengkritik Mourinho bahkan banyak juga yang menuntut klub untuk memecat pelatih asal Portugal tersebut.

Kemarahan fans memuncak ketika Mourinho menyebutkan kenangannya sewaktu menjadi pelatih Porto dan Real Madrid yang mengeliminasi United di Liga Champions.

Tim BolaVaganza188 telah merangkum sederetan alasan mengapa Mourinho harus di pecat dan tidak pantas menjadi pelatih Manchester United.

1. Mourinho didatangkan untuk memberikan dampak instan dan ia telah gagal

Mourinho mempunyai rekor selalu memenangkan gelar liga di musim keduanya bersama tim manapun yang dilatihnya sebelum Manchester United dan ia telah gagal menggapainya bersama United pada musim ini. Manchester City pun keluar sebagai juaranya setelah mereka bermain dengan sangat tangguh pada musim ini.

Meski gagal juara pada musim keduanya, namun United dinilai sudah bermain baik di liga, stelah pada lima musim terakhir mereka bahkan kesulitan menembus empat besar.

2. Mourinho sudah membelanjakan dana besar namun tidak berdampak besar terhadap tim

Sejak menginjakkan kaki tahun 2016 lalu sebagai pelatih Manchester United, Jose Mourinho secara total sudah membelanjakan dana sekitar 300 juta pounds untuk memperkuat skuad asuhannya.

Ketika ia disunggung atas uang yang sudah digelontorkan, ia berdalih : "Semuanya menghabiskan dana bukan? Bukan hanya kami, benar begitu? Ini tidak merubah apapun. Itu adalah bagian dari proses. Semua tim berinvestasi di pemainnya."

Apa yang ia katakan memang benar, namun dengan dana yang sudah ia gelontorkan dan pemain top yang sudah ia datangkan, tentu semua pihak berharap ia bisa langsung memberikan kesuksesan kepada United daripada meminta waktu untuk lebih lama lagi.

3. Taktik yang membosankan

Tentu para pendukung Manchester United masih mengingat bagaimana membosankannya permainan United ketika diasuh oleh Louis Van Gaal.

Jose Mourinho dikenal sebagai pelatih yang prakmatis dan tidak ingin ribet memikirkan taktik. Oleh karena itu permainannya cenderung lebih bertahan. Meski pada skuad yang ia miliki sekarang terdapat sejumlah pemain yang dikenal handal dalam menyerang, namun hal tersebut tidaklah berarti untuk Mourinho. United masih memainkan permainan yang membosankan hingga saat ini.

4. Membeli Pogba dengan dana 89 juta pounds tapi ia gagal mengeluarkan potensi terbaiknya

Ketika United membeli Pogba dari Juventus banyak pihak yang terkejut dengan dana yang mereka keluarkan ketika itu. Namun semuanya terjawabkan dengan dampak instan yang ia berikan kepada United, tetapi semuanya berbeda setelah ia harus absen akrena cedera hamstring pada musim lalu.

Setelah cedera tersebut, ia tidak mampu mengeluarkan permainan terbaiknyas secara konsisten bahkan sering menampilkan permainan yang buruk.

Kini Pogba pun dikabarkan berhubungan buruk dengan Mourinho dan bersedia untuk pindah pada musim panas kali ini.

5. Mourinho selalu menyalahkan dan mengkritik pemainnya di depan publik

Yang pertama adalah Henrikh Mkhitaryan harus menerima pahitnya dikucilkan dari tim utama dan harus latihan terpisah dari tim utama. Kemudian kisah hubungan buruknya dengan Luke Shaw.

Dan yang terbaru, ia menggunakan pemain junior sebagai contoh bagi Paul Pogba. Tentu dengan perbandingan tersebut Pogba akan merasa tidak dihargai bahkan merasa terhina atas perlakuan tersebut.

Banyak yang menilai Mourinho tidak seharusnya membicarakan hal internal di publik, terlebih mengungkapkan siapa yang ia suka dan siapa yang tidak ia suka.

6. Mourinho menyakiti hati pendukung Manchester United 

Mourinho menyakiti hati para pendukung Manchester United ketika mereka harus gugur di Liga Champions ketika dikalahkan oleh Sevilla pada musim ini.

Ia bahkan menyinggung bahwa Sir Alex Ferguson tidak berkutik ketika menghadapinya di Liga Champions.

Tentu hal tersebut membuat para pendukung merasa hatinya tersakiti.

Kalimat yang ia lontarkan pada waktu itu adalah sebagai berikut :

Mou : "Saya sudah pernah membuat kondisi seperti ini dua kali, yang pertama ketika saya masih bersama Porto, Manchester United gugur dan yang kedua kali bersama Real Madrid dan Manchester United juga kalah. Jadi ini bukanlah hal yang baru bagi tim ini."

7. Karir Marcus Rashford dan pemain muda lainnya terancam.

Jose Mourinho dikenal sebagai pelatih yang banyak menyia-nyiakan bakat muda. Sudah banyak yang terlihat, yang paling terutama adalah Arjen Robben, Kevin de Bryune dan Mohamed Salah.

Bersama United, sejumlah pemain muda United pun terancam akan tersia-siakan bakatnya. Salah satu diantaranya adalah Marcus Rashford dan Anthony Martial. Kedua nama tersebut adalah pemain muda dengan bakat yang sangat diperhitungkan. Namun mereka terancam tidak bisa mencapai potensi mereka jika bermain dibawah Mourinho.

8. Tidak menggunakan formasi 4-3-3

Dengan deretan pemain mumpuni bahkan kelas dunia, Mourinho masih enggan menggunakan formasi menyerang seperti formasi 4-3-3 yang dianggap sangat pas dengan para pemain United saat ini.

Formasi tersebut pun dianggap dapat mendukung Pogba memunculkan potensi terbaiknya karena akan lebih berfokus dalam menyerang. Dan jika Mou menggunakan formasi tersebut dari awal musim, tentu kondisi United akan berbeda seperti sekarang ini.

9. Mourinho mematikan kreatifitas dan mematikan potensi para pemainnya

2 tahun sudah Mourinho mempimpin United dan selama itu juga ia sudah dinilai gagal mengeluarkan kemampuan terbaik para pemainya.

Mourinho gerap selalu mengganti2 posisi pemainnya sehingga mereka tidak bisa menyesuaikan diri dan tidak mampu mengeluarkan kemampuan para pemainnya.

Banyak yang menilai dengan susunan pemain mereka saat ini, adalah hal yang mudah untuk menguasai Eropa sekalipun, namun hal itu tidak terjadi, mereka bahkan tidak mampu menghentikan rival sekota mereka, Manchester City yang akhirnya menjuarai Liga dengan mudah.

10. Masih banyak pelatih diluar sana yang bisa mengembalikan kejayaan Manchester United

Sebelumnya Mourinho memang dikenal sebagai pelatih yang bisa membawa kesuksesan instan bagi tim yang ditukanginya. Hal tersebut pun telah dibuktikanya.

Namun sebelumnya hal tersebut tampaknya tidak berlaku ketika menukangi United.

Sebelumnya, Mauricio Pochettino dianggap sebagai pelatih yang pantas untuk menangani Setan Merah, namun isu tersebut lama kelamaan menghilang.

Kini Carlo Ancelotti masih tanpa klub tentu United bisa meliriknya sebagai suksessor Jose Mourinho.

Banyak pendukung United yang sudah tidak sabar dengan Mourinho dan mengharapkan ia segera dipecat dari posisinya.