Jadi Pemain Terbaik Melawan Uruguay, Kiper Timnas Mesir Malah Menolak!

Ada hal menarik yang terjadi pada laga antara Timnas Mesir dan Uruguay yang baru berakhir kemairn. Kiper timnas Mesir, Mohamed El-Shenawy menolak untuk menerima hadiah yang diberikan oleh sponsor Budweiser. Latar belakangnya ternyata karena ia merupakan seorang Muslim.

Seperti diketahui bahwa Budweiser adalah merk produsen Bir/Minuman beralkohol. Oleh sebab itu, El-Shenawy pun memutuskan untuk menolak gelar man of the match -nya dengan alasan tersebut.

Pada laga malam itu, El-Shenawy tampil luar biasa, setelah melakukan serangkaian penyelamatan gemilang dalam menepis upaya para penyerang Uruguay, Edison Cavani dan Luis Suarez sebelum akhirnya pada menit ke 89, Jose Gimenez memecah kebuntuan bagi Uruguay.

Meski pada akhirnya mereka kalah, penampilan El-Shenawy menuai pujian dari sejumlah pihak. Karena penampilan gemilang tersebut, El-Shenawy pun mendapatkan gelar kehormatan, pemain terbaik dalam laga yang berlangsung di Ekaterinburg Arena tersebut.

Namun ketika ia hendak di hadiahi setelah pertandingan berakhir, kiper berusia 29 tahun tersebut memilih untuk menolaknya karena hadiah tersebut berasal dari sponsor Budweiser.

El-Shenawy adalah seorang Muslim dan atas dasar kepercayaan mereka, mereka dilarang untuk mengonsumsi minuman beralkohol, jadi ia memilih untuk menolak cangkir besar yang telah diukir sedemikian rupa sehingga menjadi piagam penghargaan man of the match.

Budweiser merupakan sponsor utama dari Piala Dunia 2018 di Rusia dan telah menandatangani kontrak sebagai minuman alkohol resmi untuk turnamen tersebut.

Timnas Mesir merupakan satu dari tujuh negara dengan mayoritas muslim yang mengikuti turnamen tersebut di Rusia, bersama dengan Maroko, Arab Saudi, Tunisia, Iran, Senegal dan Nigeria.

Pemain bintang lainnya yang mengikuti Piala Dunia 2018 di luar negara tersebut adalah pemain andalan timnas Prancis, Paul Pogba, pemain timnas Jerman, Mesut Ozil, termasuk juga rekan senegara El-Shenawy, Mohamed Salah.

El-Shenaway lebih dipercaya oleh pelatih, Hector Cuper daripada kiper berusia 45 tahun, Essam El-Hadary yang sebelumnya lebih sering dimainkan pada laga uji coba.

Lawan Mesir selanjutnya adalah sang tuan rumah Rusia pada hari Selasa sebelum akhirnya akan bertemu dengan Arab Saudi pada 25 Juni, laga terakhir penyisihan Grup A.

Besar harapan sejumlah fans Mesir agar bintang mereka, Mohamed Salah untuk segera fit agar bisa membela Mesir. Pada laga melawan Uruguay yang lalu, Salah hanya menjadi penghangat bangku cadangan karena kondisinya masih diragukan untuk tampil.